Petang telah meregang
Menusuk batin layaknya bilah
Jiwaku mengerang
Melihat mentari merah..
Di seberang
Ku berdiri terdiam
Air mata bergulir
Memikirkan masa silam
Ku sendirian di dalam tabir
Angin malam menusuk kalbu
Menyatu rerumputan hatiku
Tertatap keindahan nan ayu
Berdesir bersama sang bayu
Hatiku membara ingat bakti
Terbakar sampai ke sukma
Ku teriakkan kata hati
Bersama beban dan duka
Ku berdiri..
Dalam kegelapan malam
Sepi, sendiri
Menanti dalam kelam
Kamis, 13 Agustus 2009
Langganan:
Komentar (Atom)

